Seminar Kesehatan Nasional Prodi DIII Kebidanan

Seminar Kesehatan Nasional yang di adakan oleh DIII kebidana – PoliTeknik Harapan Bersama Tegal, pada hari minggu, 6 April 2014, bertempat di Century Convention Hall Rita Super Mall Tegal ini bertujuan untuk  Memberikan pengetahuan kepada tenaga kesehatan mengenai informasi terkini di bidang kesehatan pada umumnya. Seminar ini di ikuti oleh 800 peserta dari tenaga kesehatan dan umum.

Seminar kesehatan nasional yang bertema “Role as a certified midwife in modern contraceptive and women’s reproduction health care” kemarin yang dihadiri oleh tiga pembicara yang handal dalam bidangnya yaitu Ketua MTKI, dr. Suryo Harjono, Sp.OG, serta dr. Ryan Thamrin yang menjadi guest star pada acara tersebut. Ketiga pembicara tersebut memberikan paparan-paparan yang menarik, yang pertama dari Ketua MTKI membahas tentang undang-undang kesehatan yang terbaru dan membahas peraturan-peraturan yang berlaku untuk para tenaga kesehatan kala ini. Beliau membahas juga tentang STR yang sedang marak dibicarakan akhir-akhir ini oleh tenaga-tenaga kesehatan serta Sekolah-sekolah kesehatan di indonesia.

Tidak kalah menariknya bahasan dari dr. Suryo Harjono, Sp. OG, beliau membahas tentang alat kontrasepsi yang terkini. Tetapi, beliau menuturkan bahwa”, sebenarnya alat kontrasepsi tidak ada yang jadul atau modern, semua fungsinya sama. Hanya saja sosialisasinya mengikuti masyarakatera modern sekarang ini”.

Lain lagi pembahasan dari dr. Ryan Thamrin yang biasa kita lihat dilayar kaca dalam acara DR. OZ Indonesia Trans TV. Beliau membahas tentang kanker yang telah menjadi penyebab utama kematian di banyak negara berpendapatan tinggi dan diperkirakan menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada dekade berikutnya di setiap wilayah di dunia, dan penelitian ini berfungsi sebagai titik referensi penting dalam menarik perhatian dunia untuk perlunya tindakan global dalam mengurangi beban meningkatnya kanker.

Menurut peneliti Perancis, angka kejadian kanker diperkirakan akan meningkat lebih dari 75% pada tahun 2030 di negara maju, dan lebih dari 90% di negara berkembang. Studi ini pertama kali dipublikasikan secara online di Lancet Oncology.

Penyakit kanker dipandang oleh sebagian besar masyarakat sebagai penyakit yang menakutkan. Diagnosis penyakit kanker seringkali dianggap merupakan kutukan atau keturunan, membuat penderitanya merasa frustasi, lalu menyerah dan tidak terobati. Meskipun demikian, penyakit kanker sebenarnya seperti penyakit lainnya yang bisa dicegah, dikenali dan diobati.

Dari seminar ini diharapkan bisa memberi pengetahuan kita di bidang kesehatan khususnya :

  • Memberikan pengetahuan dan informasi tentang profesi, profesionalisme sebagai sumber inspirasi kita
  • Memberikan informasi ketrampilan terkini terkait jenis – jenis kontrasepsi Up to date
  • Memberikan informasi tentang deteksi dini tumor dan kanker disekitar kita

13 April 2014 - 13:09:09 WIB   0
Politeknik Harapan Bersama   Prodi D-3 Kebidanan  

Share:

Tinggalkan Komentar

Email dan No. HP tidak akan kami publikasikan

Info Penerimaan Mahasiswa