eWOM Sebagai Alternatif Pengambilan Keputusan di masa Liburan Natal dan Tahun Baru

Penulis: Andri Widianto., SE., M.Si

(Dosen Prodi Akuntansi Sektor Publik Poltek Harber)


Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 50-51 Tahun 2022 untuk perpanjangan PPKM wilayah Jawa dan Bali serta Wilayah Luar-Jawa-Bali merupakan upaya pemerintah dalam menahan laju kenaikan Covid-19 dalam menghadapi masa liburan Natal 2022 dan Tahun 2022. Akan tetapi hal tersebut tidak akan menyurutkan niat masyarakat untuk pulang ke kota asal atau sekedar liburan bersama dengan sanak dan keluarga sebagai pelepas penat dari rutinitas harian yang dilakukan sebagai seorang pekerja. Libur akhir tahun dalam momentum Natal dan Tahun Baru merupakan libur yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Tidak hanya untuk merayakan Natal, bagi yang merayakannya, akan tetapi sering dimanfaatkan juga untuk berlibur. Waktu liburan dapat diisi dengan kegiatan yang menyenangkan dan melakukan hal yang berbeda dengan rutinitas yang berbeda pula. Ada juga yang ingin melakukan perjalanan jauh dengan kebutuhan biaya yang tidak sedikit.

Libur merupakan bebas dari masuk kerja ataupun aktivitas sekolah, sehingga bagi orang-orang hari libur Natal dan Tahun Baru merupakan hal yang dinantikan setelah selama setahun Ia bekerja dengan rutinitas yang monoton, dilakukan dari waktu ke waktu. Di sisi lain, liburan berdampak positif pada tubuh yang dapat memelihara kebugaran tubuh dan bahkan memberikan energi baru di masa yang akan datang, sehingga nantinya kita bisa powerfull dalam menyelesaikan pekerjaan. 

 Agar mendukung suasana liburan yang sudah direncanakan tentunya perlu selektif dalam memilih obyek wisata, kendaraan yang akan digunakan, maupun hotel yang akan di tempati selama masa liburan (vacation) apabila hendak melakukan perjalanan jarak jauh. Seiring dengan tumbuhnya digitalisasi di Indonesia, masyarakat sekarang tidak kesulitan dalam memilih dan menentukan keinginan yang akan mereka implementasikan. Penyedia layanan liburan traveling berbasis digital sangat mudah kita temukan, hasil-hasil review dari pengguna layanan sebelumnya bisa kita temukan dengan mudah, sehingga bisa dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan. Hal itu disebut dengan eWOM (electronic word of mouth). 

Menurut Gruen (2006) eWOM memiliki arti sebagai sebuah media komunikasi untuk saling berbagi informasi terkait suatu produk maupun jasa yang telah dikonsumsi antar konsumen yang tidak saling mengenal dan bertemu sebelumnya. eWOM dimanfaatkan pengguna sebagai dasar pengambilan keputusan untuk membeli jasa atau produk. Manajemen penggunaan eWOM juga dapat dimanfaatkan sebagai upaya untuk sarana promosi yang efektif dalam meningkatkan penjualan produk, karena secara tidak langsung konsumen ikut mempromosikan suatu produk berdasarkan pengalaman yang Ia peroleh pada konsumen lain. 

Untuk melihat implementasi E-WOM konsumen dapat melihat dari review-review yang dilakukan oleh konsumen lain atas jasa dan produk yang kita inginkan dalam menu google review summary dan terdapat peringkat yang bisa menjadi acuan dalam memilih. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut maka dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam memilih tempat makan, menginap maupun objek wisata selama liburan agar liburan dapat menyenangkankan serta memberikan kenyamanan.

20 Desember 2022 - 15:38:45 WIB   0
Politeknik Harapan Bersama   Prodi D-4 Akuntansi Sektor Publik  

Share:

Tinggalkan Komentar

Email dan No. HP tidak akan kami publikasikan

Info Penerimaan Mahasiswa