MAHASISWA AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK PHB TERAPKAN SISTEM DIGITAL PADA BUMDES KEPUNDUHAN

Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Akuntansi Sektor Publik (ASP) Politeknik Harapan Bersama (PHB) melaksanakan program mata kuliah Auditing, SIA Web, dan Akuntansi Keuangan Nirlaba, di BUMDesa Kepunduhan, Kecamatan Kramat, pada Minggu (12/12/21).


Program dari 3 mata kuliah tersebut digunakan untuk mendampingi BUMDesa Kepunduhan dalam penyusunan laporan keuangannya.


Vivi Nurafni menuturkan penyusunan laporan keuangan BUMDes menggunakan SAK EMKM (Entitas Mikro Kecil Menengah) atau bisa juga menggunakan SAK ETAP (Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik). 


“Dalam sistem, pengolahan data, pencatatan transaksi hingga SOP pengelolaan laporan keuangan BUMDes Kepunduhan, masih menerapkan sistem manual yang mana membutuhkan waktu yang cukup lama dalam penyusunan sebuah laporan keuangan serta berkas yang masih berbentuk cetak,” ujar Vivi.


BUMDesa Kepunduhan memiliki beberapa unit usaha seperti Simpan Pinjam, PPOB, BPNT, Retribusi Sampah, Persewaan, dan Perfilman dimana pencatatan transaksinya berbentuk cetak. 


Dari unit-unit usaha tersebut, Mahasiswa Prodi Sarjana ASP mengubah terlebih dahulu semua pencatatan transaksi menjadi soft file, kemudian dibuatkan google form untuk masing-masing unit usaha untuk memudahkan pihak BUMDesa Kepunduhan dalam menginput data setiap terjadi transaksi.


“Dari hasil input data transaksi di google form, kemudian dialihkan ke spreadsheet sebagai output yang kemudian diolah datanya untuk menyusun laporan keuangan BUMDesa Kepunduhan di Tahun 2021,” kata Vivi.


Cantika Berlianti hasil menerangkan data yang telah diperoleh kemudian menjadi sebuah laporan keuangan.


“Hasil olah data kami berupa laporan laba rugi, laporan arus kas, neraca, laporan perubahan modal yang apabila terjadi transaksi, data tersebut akan otomatis bertambah tanpa harus melakukan pencatatan manual,” kata Cantika.


Selain itu, lanjut Cantika, dengan menerapkan sistem digital ini pengelolaan laporan keuangan BUMDes Kepunduhan dapat terkomputerisasi dengan baik, cepat, efektif, dan efisien tanpa harus menginput satu persatu setiap transaksi. 


“Karena dari awal BUMDes Kepunduhan berdiri, pencatatan transaksi dilakukan secara manual (tulis tangan), jadi sampai sekarang pun masih menerapkan sistem manual dan alhamdulillah saya masih mengingat catatan transaksi tiap orang lewat tulisan tersebut” ungkap Endro Sukaesih selaku Bendahara BUMDesa Kepunduhan.

10 Januari 2022 - 16:14:17 WIB   0
Politeknik Harapan Bersama   Prodi D-4 Akuntansi Sektor Publik  

Share:

Tinggalkan Komentar

Email dan No. HP tidak akan kami publikasikan

Info Penerimaan Mahasiswa