Perguruan Tinggi se-Jawa Tengah Ambil Sumpah Farmasi

Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) memiliki tanggung jawab menyangkut kesehatan masyarakat. Terlebih, di masa pandemi ini, Tenaga Teknis Kefarmasian sangat dibutuhkan kehadirannya.

“Obat itu bisa menjadi penyembuh dan bisa menjadi racun. Anda sebagai Tenaga Teknis Kefarmasian bisa menjadi penyembuh dan pembunuh,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Dr. Yulianto Prabowo, M.Kes saat pengambilan Sumpah dan Janji 279 Tenaga Teknis Kefarmasian di Politeknik Harapan Bersama, Rabu (1/12/2021).

Maka, lanjutnya, Tenaga Teknis Kefarmasian harus mengangkat sumpah, karena di pundak mereka terdapat tanggung jawab kewajiban yang sangat besar yang menyangkut hidup seseorang, 

Direktur Politeknik Harapan Bersama Agung Hendarto, S.E., M.A menuturkan pengambilan sumpah dan janji Tenaga Teknis Kefarmasian sebagai bukti bahwa mereka telah mempunyai keahlian dan kewenangan dalam melakukan praktik kefarmasian, yang meliputi pembuatan maupun persediaan farmasi, pengamanan pengadaan atau penyimpanan dan pendistribusian bahan obat dan obat tradisional.

“Dalam sumpah dan janji tersebut, ada dasar-dasar yang menjadi pegangan seorang tenaga ahli kesehatan di bidang kefarmasian, yaitu perikemanusiaan, martabat, dan tradisi luhur. Nilai-nilai tersebut perlu dipegang oleh tenaga teknis kefarmasian untuk bisa mengabdi kepada bangsa dan negara, juga masyarakat,” kata Agung.

“Selalu bangun pengetahuan dan keterampilan Anda, untuk menemukan hal baru dan bisa mengurangi kesenjangan kesehatan di masyarakat,” tambahnya. 

Ketua Asosiasi Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia (APDFI) Apt. Iwan Setiawan, M.Sc Provinsi Jawa Tengah menturkan prosentase kelulusan mahasiswa farmasi yang dimiliki Jawa Tengah termasuk tinggi. 

“Pesan kami, teruslah belajar dan belajarlah sepanjang hayat, belajar tidak mengenal batas waktu, tidak dicapai secara kebetulan, harus dicari dengan semangat dan ketekunan, karena ilmu pengetahuan terus berkembang dan mengalami perubahan secara dinamis,” ujarnya.

Sebanyak total 279 peserta berasal dari 7 perguruan tinggi se-Jawa Tengah di wilayah barat. Masing-masing 164 dari Politeknik Harapan Bersama, 6 peserta dari Politeknik Mitra Karya Mandiri Brebes, 21 peserta dari STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyah Cilacap, 28 peserta dari Akademi Farmasi Kusuma Husada Purwokerto, 5 peserta dari Universitas Muhadi Setiabudi Brebes, 44 peserta dari Universitas Pekalongan, dan 11 peserta dari STIKES Ibnu Sina Ajibarang Banyumas. 

Ketua PD PAFI (Pengurus Ahli Farmasi Indonesia) Jawa Tengah Haris Kintoko, A.Md.Farm., S.Th. I menjelaskan terkait pentingnya sumpah yang diambil karena hal tersebut berarti bersumpah mengabdi kepada negeri. 

03 Desember 2021 - 17:47:29 WIB   0
Politeknik Harapan Bersama   Prodi D-3 Farmasi  

Share:

Tinggalkan Komentar

Email dan No. HP tidak akan kami publikasikan

Info Penerimaan Mahasiswa