Peningkatan wabah covid-19 di Indonesia masih terus mengalami peningkatan, bahkan angka kematian menjadi tertinggi di asia tenggara.

“Sebagai warga kampus harusnya kita meningkatkan kewaspadaan dan secara kolektif terjun untuk turut serta dalam pencegahan penyebaran covid-19,” kata Ketua Program Studi D3 Farmasi Politeknik Harapan Bersama Heru Nurcahyo, M.Sc., A.Pt.

Dalam program pembekalan untuk mahasiswa tingkat akhir di Prodi D3 Farmasi PHB yang dilaksanakan pada Minggu, (19/7). Heru menyampaikan agar calon tenaga kesehatan di bidang farmasi, harus siap dalam suasana pandemi dan siap menjadi gugus terdepan dalam penanggulangan pencegahan covid-19 di masyarakat.

Sejumlah 220 mahasiswa farmasi mengikuti pembekalan yang dilakukan secara daring. Hadir Ketua Pengurus Daerah (PD) Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Jateng Haris Kintoko, A.Md.Farm., S.Th.I.

Haris Kintoko memberi amanah kepada mahasiswa agar memiliki karakter yang kuat sebagai tenaga teknis kefarmasian (TTK).

“Untuk membangun karakter terus tingkatkanlah keilmuan setelah lulus kuliah, baik melalui seminar, pelatihan, dan sebagainya”, kata Haris.

Heru menambahkan lulusan farmasi PHB nantinya akan mengambil bagian dalam pencegahan covid-19. Bagi mahasiswa yang sebentar lagi akan lulus diingatkan bahwa keilmuan kefarmasian akan selalu dibutuhkan.

“Peningkatan literasi, melakukan promosi kesehatan dan ikut ambil bagian dalam setiap kebijakan demi mengurangi penyebaran covid-19. Semua itu dengan harapan kemanfaatan alumni PHB akan dapat dirasakan di masyarakat,” ujar Heru.

22 Juli 2020 - 11:02:27 WIB   0
Politeknik Harapan Bersama   Prodi D-3 Farmasi