Batik Indonesia secara resmi telah dikukuhkan menjadi warisan budaya dunia oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009 lalu. Pengakuan tersebut turut mendongkrak popularitas batik dan kesadaran masyarakat untuk merasa memiliki batik. Pasca itu, Industri Kecil Menengah (IKM) batik tumbuh subur dan nilai ekspornya pun terus tumbuh.

Data Kementerian Perindustrian menunjukkan jumlah unit usaha batik selama lima tahun sejak 2011 hingga 2015 tumbuh 14,7% dari 41.623 unit menjadi 47.755 unit. Tenaga kerja pun sama, selama 2011-2015 tumbuh 14,7% dari 173.829 orang menjadi 199.444 orang. Peminat batik dari mancanegara yang meningkat pun tercermin dari nilai ekspor batik yang naik 14,7% dari tahun 2011 senilai Rp 43,96 triliun menjadi Rp 50,44 triliun pada 2015.

Kota Tegal, memiliki jumlah IKM (Industri Kecil Menengah) sebanyak 1163 IKM besar dan kecil yang tersebar di 4 (empat) wilayah Kecamatan dan berbagai produksi mulai dari industri logam, kuliner, konveksi, kerajinan tangan, alat olah raga, alat transportasi, fashion dan masih banyak lagi dan menyerap sebesar 6.480 pekerja. Dan beberapa diantaranya adalah pengrajin batik.

Dari sekian banyak IKM Batik yang ada di Kota Tegal hampir mayoritas pengrajin batik belum bisa menggunakan media Internet dalam berkomunikasi dengan pelanggan, baik dalam hal dokumen maupun surat menyurat. Demikian dicontohkan pada Komunitas pengrajin batik yang tergabung dalam Koperasi Batik yang berada di beberapa Kecamatan di Kota Tegal. tentunya hal tersebut akan menghambat para pengrajin batik dalam mempersiapkan diri menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Politeknik Harapan Bersama yang berada di Kota Tegal sebagai Perguruan Tinggi yang melaksankan tridharma wajib berkontribusi terhadap masyarakat dan dunia Industri Kecil Menengah salah satunya adalah dengan memberikan pelatihan Pemasaran Online Bagi IKM di Kota Tegal Melalui pelatihan Pemasaran Online di IKM di Kota Tegal ini, adapun target luaran yang ingin dicapai adalah diantaranya:

1. Para IKM bisa melakukan pemasaran dan transaksi online lewat media internet dari jasa penyedia iklan jual beli online maupun dengan blog/website sendiri
2. Para IKM bisa melakukan promosi online di media sosial

Arfan Haqiqi S,Mkom selaku pembandtu direktur I Politeknik Harapan bersama dalam sambutannya, kegiatan ini tidak akan berhenti sampai disini saja, karena Politeknik punyak banyak sumber dara yang bisa di gunakan dan untuk memajukan kota tegal ini.

20 Februari 2017 - 13:46:29 WIB   0
Politeknik Harapan Bersama