Sudirman Said: Inovasi Adalah Kunci


Tegal - Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) mengadakan diskusi internal terkait perubahan pengelolaan kampus pasca pandemi Covid-19 di Aula Gedung C Poltek Harber pada Senin, (23/05/22).

Direktur Poltek Harber, Agung Hendarto, S.E., M.A dalam sambutannya menuturkan, ada beberapa hal yang menjadi konsentrasi institusinya. Pertama, bahwa perkuliahan di Poltek Harber sudah mulai tatap muka. Kedua, saat ini Poltek Harber sedang mempersiapkan beberapa akreditasi Program Studi (Prodi) maupun Institusi dalam bulan Juni & Juli.

“Prodi D-3 Perhotelan perwakilan BAN-PT telah melakukan visitasi pada 13-15 Mei lalu. Tanggal 2 Juni mendatang Prodi D-3 Farmasi, kemudian dalam waktu dekat Prodi D-3 Teknik Komputer dan Institusi juga akan melakukan re-akreditasi,” paparnya.

Poltek Harber telah membuat 4 tim khusus dalam upaya mendukung proses pembelajaran. Tim 1 mengenai perbaikan/peningkatan kualitas kurikulum, agar setiap Prodi mempunyai keunggulan tertentu. Tim 2, pembangunan tata kelola kampus, membangun semua sistem, sistem akademik, e-learning sudah baik dan masih berjalan.

“Tim 3 yaitu budaya kerja atau budaya organisasi, bagaimana kita menghadapi turbulensi saat ini di dunia pendidikan yang banyak perubahan saat menghadapi pandemi. Perlu satu terobosan yang baik secara budaya, karena itu yang mendasari sebuah organisasi bisa berjalan dengan baik. Terakhir Tim 4 yaitu profiling, terkait dengan penguatan citra dan reputasi kampus,” kata Agung.

Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Harapan Bersama (YPHB) Sudirman Said menuturkan, satu hal yang ia tekankan yaitu sikap (attitude). “Jalan ke depan itu, di samping jalannya jauh dan panjang, kita harus memiliki sikap dalam menghadapi tantangan dan rintangannya, selain itu kita juga memerlukan kewaspadaan,” kata Sudirman Said. 

“Institusi pendidikan seperti Poltek Harber ini sangat penting bagi masyarakat Tegal, Jawa Tengah, dan Indonesia. Lihat ke depan. Lebih banyak tantangan dan perubahan,” tuturnya.

Pasca pandemi dunia semakin berubah dengan cepat. Komunikasi dalam proses belajar mengajar telah digantikan melalui daring. Dalam menghadapi perubahan kuncinya adalah inovasi. Sudirman mengatakan, setidaknya ada 8 langkah esensial dalam melakukan inovasi. Diantaranya yaitu menentukan strategi, membuat portofolio, menciptakan nilai yang khas, menciptakan nilai tambah, meluncurkan (launching) produk/karya, menaikkan level, memobilisasi budaya di lingkungan sendiri (internal), dan melibatkan stakeholder dari pihak eksternal. 

“Covid-19 juga menyebabkan kesenjangan. Terjadi marginalisasi dan gap yang semakin kentara antara masyarakat yang dapat beradaptasi dengan teknologi dan masyarakat yang belum memanfaatkan teknologi”, kata Sudirman.

Dalam acara tersebut, YPHB memberi bantuan pendidikan kepada 80 mahasiswa berprestasi dari perwakilan masing-masing Prodi senilai total hingga 160 juta rupiah.


24 Mei 2022 - 16:54:47 WIB   0
Artikel Mahasiswa   Kemahasiswaan   Lain - Lain   Politeknik Harapan Bersama   Prodi D-3 Akuntansi   Prodi D-3 Desain Komunikasi Visual   Prodi D-3 Farmasi   Prodi D-3 Kebidanan   Prodi D-3 Keperawatan   Prodi D-3 Perhotelan   Prodi D-3 Teknik Elektronika   Prodi D-3 Teknik Komputer   Prodi D-3 Teknik Mesin   Prodi D-4 Akuntansi Sektor Publik   Prodi D-4 Teknik Informatika  

Share:

Tinggalkan Komentar

Email dan No. HP tidak akan kami publikasikan

Info Penerimaan Mahasiswa